Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi merupakan sebuah teks
yang berisi penjelasan tentang proses terjadinya peristiwan atau fenomena alam,
sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lain-lain. Teks eksplanasi tersusun
dengan struktur yang terdiri atas bagian-bagian yang melibatkan pernyataan umum
(pembukaan/pendahuluan), deretan penjelasan (isi), dan penutup.
Dalam bahasan kali ini kita akan
memproduksi teks eksplanasi. Langkah pertama yang kita lakukan untuk membuat
teks eksplanasi adalah menentukan tema.
Setelah menentukan tema, selanjutnya mengumpulkan
bahan pembahasan (data-data), kemudian menyusun
karangka, selanjutnya mengembangkan
karangka menjadi teks eksplanasi.
A. Tema
Tema
teks eksplanasi yang akan saya buat adalah Fenomena
alam dengan judul Proses Terbentuknya
Pelangi.
B. Karangka Teks Eksplanasi yang berjudul “Proses Terbentuknya Pelangi”
1.
Pendahuluan
· Pengertian secara umum tentang pelangi
· Ciri/karakteristik secara umum
2.
Isi
· Arti kata pelangi
· Proses terbentuk/terjadinya pelangi
· Karakterisrik/ciri (bentuk pelangi)
· Macam-macam pelangi
3.
Penutup
· Simpulan
· Saran
C. Teks Eksplanasi
Proses
Terbentuknya Pelangi
Tahukah Anda tentang pelangi? Pernahkah
Anda melihatnya? Pastinya Anda sudah
pernah melihat pelangi, entah secara langsung maupun tidak langsung. Bianglala atau pelangi merupakan suatu busur spektrum besar yang
terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air. Pelangi terlihat
sebagai busur cahaya dengan ujungnya mengarah pada horizon pada suatu saat
hujan ringan. Pelangi dapat dilihat ketika hujan ringan. atau juga dapat
dilihat di sekitar air terjun yang deras.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
pelangi merupakan : lengkung spektrum warna di langit, tampak karena pembiasan
sinar matahari oleh titik-titik hujan atau embun; bianglala; kiwarna yang
beraneka macam. Dalam bahasa Indonesia pelangi juga memiliki arti indah.
Pelangi dapat terjadi karena peristiwa
pembiasan sinar matahari oleh butir-butir air. Dimulai ketika cahaya matahari
melewati butiran air, Lalu ia membias seperti ketika menembus prisma kaca dan
keluar menjadi spektrum warna pelangi. Jadi, di dalam tetesan air, kita sudah
mendapatkan warna yang berbeda-beda dengan berderet dari satu sisi ke sisi
tetesan air lainnya. Kemudian, beberapa dari cahaya berwarna ini, dipantulkan
dari sisi yang jauh pada tetesan air, kembali dan keluar lagi dari tetesan air.
Setelah itu, cahaya keluar kembali dari warna pada pelangi itu tersusun dengan
merah di paling atas dan ungu di paling bawah pelangi. Pembelokan ini terjadi
karena cahaya bergerak dengan kecepatan berbeda ketika melalui yang berlainan. Pembiasan
ini juga yang menyebabkan cahaya putih dipisahkan berdasarkan frekuensinya.
Tetesan air hujan berfungsi menyebarkan cahaya matahari sehingga terbentuklah
pelangi.
Pelangi memiliki spektrum warna yaitu
merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Bentuk pelangi berupa
lengkungan atau busur terjadi karena tetesan air hujan yang ada di udara
berbentuk bulat. Biasanya, bagian bawah pelangi tertutupi oleh bumi sehingga
pelangi yang biasa kita lihat hanya berupa bentuk lengkungan atau busur.
Pelangi memiliki beberapa macam seperti
pelangi klasik (pelangi primer), pelangi sirkuler, pelangi sekunder, pelangi
merah, sundogs, fogbows, pelangi air
terjun, pelangi api, dan moonbows.
Dengan demikian, pelangi dapat terjadi
karena pembiasan cahaya oleh butir-butir air. Pelangi berbentuk busur dengan
memiliki spektrum warna. Pelangi yang berbentuk secara utuh dapat dilihat saat
berada di dalam pesawat terbang yang mengudara. Pelangi
hanya dapat dilihat saat hujan bersamaan dengan matahari bersinar, dengan
syarat matahari, mata si pengamat, dan pusat busur pelangi harus berada dalam
satu garis lurus. Sudah seharusnya kita bersyukur karena Tuhan telah menciptakan
karya yang maha indah yang tidak dapat tertandingi oleh siapapun, serta yang dapat kita nikmati secara gratis yaitu
sebuah busur warna indah yang ada di angkasa.
0 comments:
Post a Comment